a.
Terikat pada alam, Pada
umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
b.
Terikat sejarah, Perusahaan
menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di
jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
c.
Ditetapkan oleh
pemerintah, Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan,
politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya
dapat ditekan serendah mungkin.
d.
Dipengaruhi oleh
faktor-faktor ekonomi, Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan
mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar,
dan kesesuaian iklim.
Sedangkan Lingkungan Perusahaan adalah Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhiperusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Lingkungan perusahaan di bagi menjadi 2 yaitu :
1.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat
dibedakan menjadi :
a.
Lingkungan
eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
a.
Keadaan alam =>
SDA, lingkungan.
b.
Politik dan hankam
=> kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan
hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
c.
Hukum
d.
Perekonomian
e.
Pendidikan dan
kebudayaan
f.
Social dan budaya
g.
Kependudukan
h.
Hubungan
internasional.
b.
Lingkungan
eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
a.
Pemasok / supplier :
yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
b.
Perantara, misalnya
distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi
ke konsumen.
c.
Teknologi : yang
berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
d.
Pasar, sebagai sasaran
dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.
Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
a.
Tenaga kerja
b.
Peralatan dan mesin
c.
Permodalan (pemilik,
investor, pengelolaan dana)
d.
Bahan mentah, bahan
setengah jadi, pergudangan
e.
System informasi dan
administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
2.) perbedaan perusahaan dan lembaga social adalah
Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan
untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan
kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
Lembaga sosial atau dikenal
juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga
yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan
antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.
Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial
terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup,
dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada
tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan
keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai
perusahaan.
3.) Perbedaan
Tempat dan Letak Perusahaan.
Perbedaan letak perusahaan
dan tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan
perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan
cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai
tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
operasional).
Contoh nama, tempat, dan, letak
perusahaan
· PT.
Sahid Artha Sari
Bidang usaha :
Pedagang valuta asing Hotel Sahid Jaya, Ground Floor
· PT.
Money Changer Sahid Artha Sari
Bidang Usaha : Pedangang
valuta asing.
· PT.
Sahid Gema Wisata Tours & Travel
Bidang Usaha : Pelaku
bepergian Hotel Sahid Raya Solo.
4.) Lingkungan
Eksternal Mikro dan Makro
a. Lingkungan
Eksternal Mikro
Lingkungan
eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang mempunyai
unsur-unsur yang berpengaruh langsung dalam dunia usaha. sedangkan
lingkungan eksternal makro adalah lingkungn yang mempunyai unsur-unsur yang
berpengaruh tidak langsung dalam dunia usaha.
Lingkungan
eksternal mikro terdiri dari
1.
Pelanggan, Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapt
hidup tanpa dukungan pelanggan.
2.
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau
jasa kepada pelenggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan
usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik
dari pada pesaing lain.
3. Pemasok
adalah perusahaan yang menyedikan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber
informasi kepada perusahaan lain.
4.
Perwakilan-perwakilan pemerintah, Hubungan organisasi dengan
perwakilan-perwakilan pemarintah berkembang semakin kompleks.
Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah harus ditaati.
5. Lembaga
keuangan, sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas
kegiatan-kegiatan seperti pendanaan untuk mambangun fasilitas baru dan mambeli
peralatan baru, serta pembelanjaan oprasi-oprasinya.
b. Lingkungan
Eksternal Makro
Lingkungan
eksternal makro terdiri dari faktor-faktor teknologi, akonomi, politik, sosial
dan dimensi internasional sebagai kekuatan-kekuatan yang berada di luar
jangkauan perusahaan dan biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan.
Sebagai contoh teknologi komputer sakaran ini membuat mungkin perolehan,
penyimpanan dan pemindahan informasi dalam jumlah yang besar.
Lingkungan eksternal makro
terdiri dari:
1. Ekonomi, Dalam keadaan
perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan
usaha menjadi sulit.
2. Teknologi, Perubahan
dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik
atau menghasilakn produknya dengan lebih efisien. contohnya perusahaan foticopy
pada awalnya memberi ancaman pada perusahaan kertasa karbon.
3. Politik hokum, Komponen
politik atau hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah
yang mengatur perilaku usaha. contohnya yakni perlakuan yang adil dalam
pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
4. Sosial budaya, Komponen
sosial budaya merujuk pada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan
norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakt tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar