1. Perbedaan
antara Kewiraswastaan, Wiraswasta dan Wiraswastawan
A. Kewiraswastawan
adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh
dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
b.
Wiraswasta
adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
c.
wiraswastawan
adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif
terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang
baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani
pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian
mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
2.
Perbedaan
Ciri Perusahaan Besar dengan Perusahaan Kecil
a.
PERUSAHAAN BESAR :
1.
Dikelola
bukan oleh pemilik
2.
Struktur
organisasi kompleks
3.
Pemilik
hanya mengenal sedikit karyawan
4.
Presentase
kegagalan rendah
5.
Banyak ahli
manajemen
6.
Modal jangka
panjang relatif mudah didapatkan
b.
PERUSAHAAN KECIL :
1.
Umumnya
dikelola pemilik
2.
Struktur
organisasi sederhana
3.
Pemilik
mengenal karyawan
4.
Presentase
kegagalan perusahaan tinggi
5.
Kekurangan
manajer yang ahli
6.
Modal jangka
panjang sulit diperoleh
3.
Contoh
Franchise Lokal dan Asing yang ada di Indonesia
a.
Franchise
local
1.
Indomaret
2.
Veneta
System
3.
Sabana
4.
CFC
5.
Lutuye
Salon
6.
Rudy
Hadisuwarno
7.
Alfamart
8.
Salon
NY menir
b.
Franchise asing
1.
Pizza
Hut
2.
Green
Spot
3.
Hard
Rock
4.
Gatorade
5.
Black
Angus
4.
Keuntungan
dan Kerugian Suatu Franchise
a.
KEUNTUNGAN :
1.
Adanya program-program pelatihan
dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di
tanggulangi.
2.
Secara psikologis pihak Franchisee
akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan
dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah
memiliki perusaan yang besar.
3.
Populer seketika
4.
Karena sudah populer maka tentu saja
perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk
kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
5.
Seringkali pihak franchisee menerima
juga bantuan-bantuan berikut ini:
a. Penyeleksian tempat,
b. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau ketentuan lainnya yang berlaku,
c. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
d. Pelatihan staff,
e. Pembelian peralatan,
f. Seleksi dan pembelian suku cadang,
g. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
a. Penyeleksian tempat,
b. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau ketentuan lainnya yang berlaku,
c. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
d. Pelatihan staff,
e. Pembelian peralatan,
f. Seleksi dan pembelian suku cadang,
g. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
6.
Iklan yang ditayangkan di TV, di
billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise, (iklan gretongan.
hehehe)
7.
Keuntungan bagi franchisee dari adanya
daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama
seluruh jaringan franchisee,
b.
Kerugian
1. Peran yang dimainkan oleh Franchisor sangat besar dengan kontrol yang tinggi sehingga pihak franchisee hilang kemandiriannya
2. Pihak franchisee harus membayar berbagai macam fee kepada pihak franchisor, yang terms and conditionsnya therefore harus jelas dan dinegosiasi siapa yang harus memikul biaya tersebut
a.
Royalty;
pembayaran oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor sebagai imbalan dari
pemakaian hak franchise oleh franchisee.
b. Franchise fee: biasanya dilakukan sekali saja dan dengan jumlah tertentu pada saat penandatangan akte franchise,
c. Direct expenses: Biaya langsung yang harus dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan/ pengembangan suatu bisnis franchise seperti biaya pemodokan pihak yang akan menjadi pelatih dan feenya, biaya pelatihan dan biaya pada saat pembukaan;
d. Biaya sewa: apabila franchisor menyediakan tempat bisnis,
e. Marketing dan advertising fees; Karena franchisor yang melakukan marketing dan iklan, maka pihak franchisee mesti juga ikut menanggung beban biaya tersebut dengan menghitungnya baik secara persentase dari omset penjualan ataupun jika ada marketing atau iklan tertentu.
f. Assignment fees; biaya yang harus dibayar oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor jika pihak franchisee tersebut mengalihkan bisnisnya kepada pihak lain biasanya untuk kepentingan persiapan pembuatan perjanjian penyerahan, pelatihan pemegang franchise yang baru dsb.
b. Franchise fee: biasanya dilakukan sekali saja dan dengan jumlah tertentu pada saat penandatangan akte franchise,
c. Direct expenses: Biaya langsung yang harus dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan/ pengembangan suatu bisnis franchise seperti biaya pemodokan pihak yang akan menjadi pelatih dan feenya, biaya pelatihan dan biaya pada saat pembukaan;
d. Biaya sewa: apabila franchisor menyediakan tempat bisnis,
e. Marketing dan advertising fees; Karena franchisor yang melakukan marketing dan iklan, maka pihak franchisee mesti juga ikut menanggung beban biaya tersebut dengan menghitungnya baik secara persentase dari omset penjualan ataupun jika ada marketing atau iklan tertentu.
f. Assignment fees; biaya yang harus dibayar oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor jika pihak franchisee tersebut mengalihkan bisnisnya kepada pihak lain biasanya untuk kepentingan persiapan pembuatan perjanjian penyerahan, pelatihan pemegang franchise yang baru dsb.
3.
Kesukaran
dalam menilai kualitas franchisor
4.
Biasanya
kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis
franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor,
5.
Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak
selamanya berkenaan di hati pihak franchisee,
6.
Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam
kebijakannya,
7.
Turunnya reputasi dan citra dari merek bisnis
franchisor karena alasan yang tidak terduga-duga sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar